Arman dan Arip segera berlari keluar karena Luna awalnya di depan restoran itu tiba-tiba tidak ada bersama dengan suara dentuman itu. Arip segera menyibak kerumunan dan melihat seorang pengendara motor terkapar akibat di tabrak oleh sebuah mobil.
"Luna dimana?" tanya Arip kepada Arman. Arip panik takut terjadi apa-apa.
"Mungkin ke toilet," jawab Arman untuk menenangkan Arip.
Arip mengangguk dan masuk kembali ke dalam restoran seraya menelepon Luna.
"Ayah dari mana?" tanya Luna yang sampai di tempat duduknya.
"Kamu dari mana saja?" tanya Arip seraya memeriksa lengan dan wajah anaknya.
"Kan Luna sudah pamit tadi mau telepon," jawab Luna.
"Kalau sudah selesai cepat kesini lagi," protes Arip.
"Iya-iya, ayah kenapa sih?" tanya Luna.
"Nggak apa-apa!" jawab Arip yang masih menenangkan perasaannya.
"Eh di depan ada kecelakaan kah?" tanya Luna.
"Iya, Pak Arip kira itu kamu. Makanya dia khawatir," jawab Arman.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください