Kali ini Nirmala benar-benar tidak kuat menahan rasa sakitnya tidak ada satu bagian Yang terlewatkan. Semuanya berkontraksi sendiri. Sepertinya saat ini aliran darahnya berhenti, keringat dingin yang sudah bercucuran membanjiri seluruh permukaan keningnya.
Tubuhnya terasa dingin sampai menggigil. Dia hanya bisa menahan.
"Dimanakah Kevin berada. Aku belum mengucapkan selamat tinggal pada suamiku itu. Suami yang sangat aku cintai, suami yang selalu berada disampingku saat aku membutuhkannya, suami yang bisa menjadi teman saat suka maupun duka. Suami yang selalu cerewet akan kelakuanku yang selalu keras kepala tapi dia tetap sabar mau menjelaskan semua itu padaku, suami yang tiada lelahnya membimbing aku, tugas keterkadang Dia sangat aneh namun aku sangat mencintai pria itu." Aku ngambil marah dalam hati sambil membayangkan wajah Kevin yang selalu berada bersamanya dalam setiap waktu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください