233. Debate, again?

"Aku baru saja berpikir bahwa kau betah di sini." Sebuah suara menyela diamnya.

Rumi menoleh. Pandangan matanya jatuh pada kehadiran seorang pria yang menerobos masuk lewat ambang pintu yang separuhnya terbuka.

Dia adalah sang suami, siapa lagi memangnya?

"Suasana di sini nyaman, aku tidak tahu kalau Las Vegas punya sisi yang sunyi." Rumi tersenyum manis. Kembali menatap taman kecil yang ada di depannya.

"Hawtorn juga punya taman kecil, kolam ikan, dan ketenangan. Apa yang kurang?" tanyanya, mencoba untuk membandingkan.

"Terkadang seseorang butuh tempat baru ..." Rumi tersenyum tipis. Tak menatap sang suami, dia terus fokus menatap apapun yang ada di depannya sekarang. Sepertinya dia sedang mencoba untuk melawan segala kegaduhan yang ada di dalam kepalanya.

Mr. Tonny tersenyum miring. Sejenak keduanya sama-sama diam sekarang. Tidak ada yang berbicara satu sama lain. Sebelum akhirnya pria itu kembali membuka celah bibirnya.