Silver kembali menancapkan tongkatnya itu ke tanah. Tongkat besi yang bisa diatur energi sihirnya itu memang merepotkan bagi Wod sendiri. Malam itu boleh dibilang Wod kalah dari Silver saat latih tanding. Wod hanya mengandalkan tubuh kuatnya saja. Dia belum cukup ahli dengan pengendalian energi sihir. Namun sekarang keduanya sudah berubah. Tak hanya wajah saja yang semakin menua, sikap dewasa juga ditunjukkan seiring bertambahnya usia. Mereka sama-sama lebih kuat lagi dari sebelumnya.
"Aku tak ingin bertarung denganmu, Silver. Aku justru ingin menanyakan banyak hal padamu dan berbincang-bincang seperti dulu lagi."
"Oh... sangat disayangkan sekali. Aku tak menginginkan hal itu. Yang aku inginkan sekarang adalah..." Silver langsung mencabut tongkat besinya itu dan bergerak cepat menyabetkannya pada Wod.
"...membunuhmu!" lanjut Silver. Dengan mudah Wod dapat menahan serangan cepat Silver menggunakan tangan kanan yang diperkuat energi sihir.
***
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください