"Paman, bagaimana kondisi Adaline?" Shem berlarian sambil berkeringat mendekat ke arah Elliot.
"Aku sengaja tidak menutup pintu kamar karena aku memang baru saja selesai bekerja, Tuanku. Ramuan yang anda minta telah rampung. Itu yang pertama." Elliot melaporkan.
"Terima kasih, Paman. Kondisi Adaline seperti apa, Paman? Dia pingsan?" Shem mengulang pertanyaannya.
"Abraham yang membawa ke sini, anak panah juga telah ia cabut, jadi aku sudah membubuhkan obat pada luka dan juga untuk diminumkan, anehnya sampai sekarang Putri belum siuman, Pangeranku." Padahal Adaline memang sedang tertidur karena kondisi yang sudah sangat lemah.
"Pangeranku! Anda sudah datang?!" Abraham turut masuk ke kamar paman Elliot dan menyapa Shem.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください