"Benar, anakku. Kamu adalah cicitku, keturunanku yang kesekian puluh. Aku sendiri yang mengundangmu karena garis darah kita se-tipe. Kita akan bersama-sama menaklukkan Iblis dan merebut kristal itu demi keselamatan di dunia ini. Jika tidak, maka dunia seisinya akan binasa secepatnya!" sahut raja, seperti mereka sedang berdebat dengan diri sendiri, karena antar jiwa berbicara sedangkan mereka berada dalam satu tubuh.
"Kakek Buyutku, salam hormat dan Shem sangat bahagia mengetahui kakek buyut yang masih muda begini, sangat tampan. Shem merasa terhormat karena dipilih untuk membantu perjuangan kakek demi keselamatan seluruh bumi ini," sahut Shem merasa terhormat.
"Aku menunggu banyak generasi keturunanku untuk membantuku, tapi satu pun tidak ada yang datang menyentuh batu kristal itu, mereka terlalu takut untuk menjajal kemampuan kristal xavier ini. Mereka tidak mau melakukan teleportasi padahal aku selalu menunggunya," ungkap Raja Magnus kepada Shem.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください