79. Keadaan Setelahnya

Memangnya siap lagi yang perlu ia curigai? Dada Jessie semakin bergemuruh, dia semakin ketakutan, sedangkan pria kuat yang menguasai pedang dan bela diri itu belum juga menunjukkan pergerakannya, apakah Shem tidak dengar atau terlalu pulas karena kelelahan sejak beberapa hari melalui hari yang padat. Jessie berusaha menghindar semampunya walau terbatas. Untungnya Noah masih pulas, minimal tidak ada histerisnya jeritan anak jika sampai sadar dengan apa yang terjadi.

"SHEEEEEM!!! TOLONG AKUUU!!!" Teriaknya diiringi tangisannya yang mulai keluar.

"Sriiing!!!" Suara pedang itu yang menggores sebuah kulit.

"Aaaaargh," Jessie terhuyung masih sambil menggendong Noah dalam dekapannya. Ketika serangan pedang menuju lehernya ia tangkis dengan kedua lengannya. Mengucurlah darah dari lengannya itu.

Pria yang satunya menyerang pula dari sebelah Jessie. Titik yang mereka serang hanyalah pada bagian tubuh perempuan itu. Mereka ingin mendapatkan barang berharga malam ini.