Liburan yang belum habis menjadikan Randu dan Sinta kembali menuju ke Surabaya, tetapi ada sebuah kebingungan tersendiri untuknya disaat tiba di apartemen.
"Kamu gak papa kan pulang sendiri?"
"Kok gitu?"
"Anu, aku mau segera tidur dulu soalnya aku harus pergi nanti malam. Ini cek dua puluh juta buat kamu, aku kan sudah janji memenangkannya dan hadiahnya buat kamu."
"Ya sudahlah, selamat istirahat."
Randu langsung masuk ke dalam kamarnya masih belum begitu percaya bahwa penemuan mayat yang dibunuhnya kala itu bisa cepat ditemukan secara misterius, ia yang juga memastikan paku beton dan palu besar masih cukup aman tetapi perasaannya belum bisa tertata untuk lebih tenang.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください