"Aku mohon padamu untuk membantu aku."
Suara parau yang terus saja berulang kali memenuhi indra pendengaran milik Jenderal Atremus selama beberapa hari ini. Suara itu tidak lain dalah milik Pangeran Darell, yang memiliki sebuah permintaan pada sang Jenderal. Namun, alih-alih mengambulkan dan menuruti permintaan yang diinginkan, Jenderal Atremus justru terus saja menolaknya sampai berulang kali.
"Maafkan aku Pangeran Darell," ucap Jenderal Atremus seraya membalikkan punggungnya untuk menghadap kearah Pangeran Darell yang ada di belakanngnya saat ini.
"Kenapa tidak bisa? Apa karena aku adalah sainganmu?" tanya Pangeran Darell dengan cepat.
"Saingan?" Jenderal Atremus melebarkan kedua matanya dengan cepat. "Apa maksud Anda yang Mulia?"
"Benar, saingan! Kamu takut aku kalahkan, jika kamu melatihku nanti," ucap Pangeran Darell.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください