"Baik!"
Jayanata segera menghubungi Giana, tetapi Lana yang menjawab panggilan itu.
"Oh, Lana? Ibu ingin berbicara dengan Giana, jadi cepat berikan teleponnya pada Giana."
Sekarang keluarga Wangsa sudah kehilangan banyak mitra kerja karena Giana. Setidaknya mereka kehilangan proyek bisnis bernilai triliunan rupiah. Karenanya, Jayanata pun kembali mendapatkan kembali kepercayaan diri dalam menghadapi keluarga Lana.
Lana berkata, "Kakak, aku dan Giana berada di rumah sakit sekarang. Giana pingsan, jadi sekarang sedang diinfus. Jika tidak ada yang penting, mari kita bicarakan nanti saja, ya?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください