Tak lama kemudian Mayleen membuka pesan tersebut.
Mahendra: Hai, Leen!
Di akhir pesannya, Mahendra menyertakan emotikon senyum yang tampak begitu manis di mata Mayleen.
Mayleen: Hai juga. Ada apa?
Mahendra: Gak apa-apa, cuma pengen nyapa mantan tersayang aja. Hehehe. Aku tadi tidak sengaja melihatmu. Tapi, mau menyapa tidak enak pada Bima.
Mayleen: Ih, apaan sih! Lain kali sapa saja, putus kan bukan berarti hubungan baik kita juga putus.
Usai membalas pesan terakhir dari sang mantan, Mayleen langsung memasukkan ponselnya ke dalam saku, dan kembali menatap ke luar jendela. Namun, kali ini wajahnya tampak sedikit lebih ceria. Sesekali, Mayleen tersenyum malu saat mengingat pesan yang Mahendra kirimkan padanya, di mana laki-laki itu menganggapnya sebagai mantan tersayang. Padahal Mayleen tau jika saat ini Mahendra juga sudah hidup bahagia bersama Sevia. Bahkan kabarnya Sevia tengah hamil muda.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください