webnovel

BAB170

Sungguh. Kalau kau tanya apakah aku sayang padanya? Aku adalah orang yang  sangat menyayanginya. Aku bahkan telah menghabiskan tiga tahun dengan sabar menghadapinya. Dan aku mengikuti apa saja yang dia mau. Sampai beberapa kali aku harus meminjam uang kepada teman kantorku untuk memenuhi hasrat belanjanya. Ini adalah aibku memang. Bukan karena aku tidak punya uang lebih. Tapi, sebanyak apa pun uang tidak akan pernah cukup untuk nafsu belanjanya yang berlebihan.

Setelah tiga tahun. Aku pikir dia akan berubah, aku pikir dia akan menjadi wanita yang memikirkan masa depan kami. Tapi, ternyata tidak sama sekali. Dia tetap menjadi wanita yang konsumtif. Tidak punya perencanaan keuangan yang baik. Akhirnya aku pun menyerah. Mungkin benar apa yang dikatakan ibuku, "wanita yang baik untuk dijadikan istri bukan wanita yang pintar mencari duit. Tapi wanita yang pintar mengatur laju duitmu, meski sedikit."

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ