Kini suami Sinta sudah tiba di rumahnya.
"Pah, kamu habis dari mana sih, kenapa di telepon tapi gak di angkat-angkat?" Sinta bicara sambil mengikuti suaminya yang baru masuk kedalam rumah itu.
"Papah habis miting mah, emangnya mamah kenapa sih Hem?"
"Itu loh pah, tadi itu jeng Kelin datang kesini marah-marah sama mamah, karena kita gak ngelarang Alex untuk menikah sama si Karin."
pak Bram menatap istrinya itu.
"Oh, biarin aja, mungkin dia kecewa karena anaknya gak bisa menikah dengan Alex mah."
"Tapi pah, tadi dia malah nyuruh mamah untuk menyingkirkan gadis kampung itu!"
sontak saja Bram menatap ke arah istrinya.
"Maksudnya itu mamah harus membunuh si Karin gitu?"
"Iya, mamah gak mau lah, enak aja nanti mamah di penjara eh dia enak-enakkan di luaran sana, aku gak mau lah pah."
"Ya sudah, kalo gak mau mamah diem aja, jangan banyak pikiran, biarkan saja apa yang mau di bicarakan oleh Kelin biarkan saja!"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください