Pada putaran ke 36 liga premier inggris. Liverpool berhasil mengalahkan Aston Villa sengan skor 2-0. Media yang menunggu blunder Liverpool harus kecewa dengan hasil ini. Pelatih Liverpool, Ralf Ragnick dengan tegas mengatakan Liverpool hanya perlu memenangkan dua pertandingan lagi untuk memenangkan liga premier inggris musim 2011/2012 dan hal itu bukanlah masalah yang sulit bagi Liverpool.
Meski sebenarnya lawan Liverpool pada putaran 37 dan 38 tidak semudah yang dipikirkan. Pada putaran ke 37 Liverpool harus menghadapi Everton. Walaupun Everton kalah dari aspek manapun dibanding Liverpool namun sebagai rival satu kota, Everton akan sangat bahagia jika Liverpool gagal menjuarai liga premier. Kemudian, pada putaran ke 38, Liverpool menghadapi Blackburn. Blackburn sendiri berada di posisi ke 18 dibawah Wigan Athletic. Semua orang tahu bahwa tim yang berjuang diantara zona degradasi kadang-kadang adalah tim yang paling sulit dikalahkan di akhir musim, karena mereka akan berjuang mati-matian untuk memenangkan pertandingan.
Sementara itu Manchester United masih dengan ketat mengikuti Liverpool dengan dua poin lebih sedikit. Mereka berhasil mengalahkan West Ham United 1-0 untuk terus mengikuti Liverpool. Walaupun Liverpool belum melakukan blunders, namun para penggemar Manchester United percaya mereka masih punya kesempatan. Alasannya karena jadwal yang dimiliki Manchester United lebih mudah daripada jadwal pertandingan Liverpool.
Pada putaran ke 37, Setan Merah akan menghadapi Sunderland. Kemudian, pada putaran ke 38 mereka akan menghadapi Southampton. Sunderland dan Southampton berada di papan tengah. Mereka telah aman dari zona degradasi, kekalahan dan kemenangan tidak akan berdampak terlalu besar bagi kedua klub tersebut.Berbeda dengan Blackburn, Southampton tentu saja tidak akan bertarung habis-habisan melawan Manchester United di putaran terakhir bukan? Begitulah pemikiran para penggemar Manchester United.
Di sisi lain, Southampton yang menghadapi Wolverhampton Wanderers harus puas dengan hasil imbang 1-1. Pertandingan tersebut berjalan dengan sangat sulit. Southampton pada pertandingan itu menurunkan para pemain senior seperti Osmund, Crage, Kounde, dan Hugo di barisan depan. Namun, keempat orang ini kesulitan untuk menembus pertahanan Wolverhampton Wanderers.
Osmund dan Kounde mendapatkan peluang berturut-turut namun mereka gagal memanfaatkan peluang tersebut. The Wolves berhasil mencetak gol terlebih dahulu lewat sepakan keras Steven Fletcher pada menit ke 43. Southampton baru bisa menyamakan skor pada menit ke 76 umpan crossing Hugo yang dikonversi lewat sundulan Crage.
Walaupun Southampton gagal menang tetapi sudah bisa dipastikan mereka tidak akan didegradasi bahkan jika Southampton kalah 2 pertandingan selanjutnya, karena ada jarak 7 poin dengan Blackburn yang diposisi ke 18.
Hal yang sama selalu terjadi pada tim papan tengah, ketika mereka tidak terancam degradasi namun juga tidak memiliki kesempatan untuk bertanding di panggung eropa maka keinginan mereka untuk menang menurun. Tanpa tujuan mereka seolah kehilangan keinginan untuk menang. Tentu saja, bonus gol mungkin membuat para pemain depan bermain dengan semangat namun pemain lainnya berada dalam performa yang buruk.
Para penggemar Southampton tidak banyak protes dengan hasil ini, namun sebagai penggemar tentu saja mereka menginginkan tim mereka menang, tidak peduli apakah kemenangan tersebut memiliki dampak khusus atau tidak.
Di sisi lain, Kazuki yang berlibur selama seminggu akhirnya kembali melakukan pelatihan harian. Selama seminggu yang ia habiskan bersama dengan Shiraishi, beberapa hal telah berubah. Pertama, dia lebih menyukai kota Southampton. Walaupun Kazuki tahu bahwa dia akan meninggalkan Southampton suatu hari nanti, namun dia ingin memberikan sesuatu pada kota ini sebelum ia meninggalkannya.
Kedua, hubungannya dengan Shiraishi telah meningkat pesat. Meski begitu, masih belum ada status yang jelas diantara keduanya. Ketiga, Kazuki mulai memanfaatkan [Pelatihan Mimpi] untuk sesuatu yang lain selain berlatih sepakbola. Dia belajar beberapa bahasa asing seperti bahasa Perancis, Spanyol, Italia, dan Jerman. Alasan utama Kazuki belajar keempat bahasa ini adalah karena di masa depan, dia mungkin akan meninggalkan Inggris untuk bermain di klub liga utama eropa lain.
GM sebenarnya memprotes perilaku Kazuki dan berpikir apa yang Kazuki lakukan melanggar kaidah [Pelatihan Mimpi] yang sejatinya ada untuk melatih kemampuan sepakbola pemain. Tentu saja, setelah Kazuki bernegosiasi, akhirnya GM menyerah. Lagipula dengan mempelajari bahasa lain, maka komunikasi Kazuki dengan pemain yang berasal dari negara-negara tersebut akan lebih gampang.
Waktu berlalu dengan cepat, akhirnya pertandingan pekan ke 37 dimulai. Pertandingan pembuka pada pekan ke 37 adalah Liverpool melawan Everton. Beberapa jam setelahnya ada Manchester United melawan Sunderland. Kedua pertandingan ini akan menjadi fokus utama. Sementara itu keesokan harinya, Southampton akan melawan Leeds United.
Pada pertandingan pembuka antara Liverpool melawan Everton menyajikan pertandingan yang sangat sengit. Pertandingan tersebut berlangsung di Goodison Park Stadium. Sampai menit ke 10, masing-masing tim telah mendapatkan kartu kuning. Everton menggunakan pelanggaran untuk menghambat Liverpool. Everton tidak segan untuk melakukan pelanggaran yang berbahaya.
Kemudian pada menit ke 17, Everton mencetak gol terlebih dahulu lewat tendangan Belliand. Gol ini membuat para penggemar Everton bersorak sorai. Liverpool kesulitan untuk membangun serangan karena Everton selalu melakukan tackle untuk menghentikan pemain Liverpool.
Sampai babak pertama berakhir, Liverpool masih belum bisa menyamakan kedudukan. Selain itu, Everton telah mendapatkan 4 kartu kuning sementara Liverpool mendapatkan 3 kartu kuning, tidak ada kartu merah yang keluar namun pertandingan berlangsung sangat panas.
Pada awal babak kedua, sebuah insiden terjadi. Steven Roger menjerit kesakitan setelah Leon Osman menjatuhkannya. Dalam siaran ulang terlihat bahwa kaki Leon Osman mengenai tulang kering kaki kiri Steven Roger. Pelanggaran Leon Osman sangat berbahaya sehingga wasit langsung memberikan kartu merah padanya. Steven Roger digantikan oleh Charlie Adam.
Setelah insiden tersebut, para pemain Liverpool seolah bangkit. Mereka membalikkan keadaan dan menyerang Everton habis-habisan. Namun, Everton menumpuk para pemain mereka di kotak penalti sehingga Liverpool kesulitan untuk menembus pertahanannya. Gol Liverpool baru muncul di menit-menit akhir babak kedua lewat sundulan Jordan Henderson. Dengan begitu Liverpool tertaham imbang oleh Everton 1-1. Setelah pertandingan selesai, Ragnick sangat marah, dia mengecam para pemain Everton yang bermain kotor.
Manchester United yang mengetahui hasil pertandingan Liverpool sangat senang. Mereka tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dengan melumat habis Sunderland 4-0 tanpa balas. Dengan begitu Manchester United menyamakan poin mereka dengan Liverpool. Namun, selisih gol Liverpool lebih banyak 10 gol daripada Manchester United.
Jika Liverpool memenangkan pertandingan melawan Blackburn, maka Manchester United harus mengalahkan Southampton dengan skor lebih dari 10 gol. Tentunya hal iti sangat sulit. Meski begitu Manchester United tetap optimis, alasannya karena Steven Roger cedera. Kemungkinan Liverpool kalah atau imbang melawan Blackburn sangat tinggi. Selama mereka mengalahkan Southampton maka Manchester United akan memiliki kesempatan untuk menyalip Liverpool.