Rahang Nico mengeras, sorot matanya menatap tajam pada gadis berlesung pipi yang tertunduk di hadapannya. Tidak peduli kini bahu Rahel tengah bergetar hebat, dan butiran bening semakin deras mengalir dari pelupuk matanya. Nico seperti ingin memangsa gadis itu hidup-hidup.
"Aku bisa menjelaskan semuanya, Mas!" lirih Rahel setelah beberapa saat ia terdiam. Membiarkan Nico meluapkan semua amarahnya kepadanya setelah lelaki melihat video tak senonoh yang seseorang kirimkan kepadanya.
"Apalagi yang ingin kamu jelaskan padaku, Rahel?" sentak Nico menaikkan nada suara. Kilatan amarah berkobar pada netranya.
Bibik yang tengah menggendong Alisa pun ikut terkejut mendengar suara Nico yang menggelegar. Sementara Rahel semakin dalam menyembunyikan wajahnya yang basah oleh air mata.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください