"Gimana? Dibawa kemana Shilla?" tanya Sivia kepada teman-temannya. Namun tak ada yang menjawab pertanyaannya itu karena mereka pun tidak tahu kemana lelaki tak berambut membawa Shilla.
"SHILLA!" teriak Cakka sembari memegangi pakaian Shilla yang ada di lantai. Ia menangis tak kuasa menahan rasa sakitnya kehilangan gadis yang ia cintai. Alvin dan Sivia hanya bisa menenangkan Cakka karena mereka pun tidak tahu dengan apa yang harus mereka lakukan. Sementara Ify, terus berlalu lalang ke sana kemari, merasa bingung dengan semua ini.
"SETAN! Gue yakin Shilla dibawa setan!" ujar Ify dengan suara yang cukup tinggi.
"Ini semua karena kita cari mereka, akhirnya mereka ambil Shilla," tebaknya dengan penuh keyakinan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください