Ayah dan Putri Sialan

Mereka membuatku gila. Jika saja mereka tak melakukan pemaksaan dan membiarkan aku melakukan apa yang aku inginkan, mungkin aku tak akan mengatakan semua itu. Mereka sudah keterlaluan, entah kepada diriku ataupun kepada orang yang masih hidup. Aku kembali melanjutkan, "Kalau kalian gak kayak gini sama gua, gua gak akan berniat ngelaporin kalian sama pihak berwajib. Tapi karena kalian udah kayak gini, sorry, restoran kalian harus bangkrut dan kalian masuk penjara."

Aku pun memutarkan tubuhku untuk pergi dari sana. Aku mendengar sesuatu dari arah belakang, dengan cepat aku memutarkan tubuhku kembali dan refleks menahan sebuah benda mirip jarum. Apakah ini benda yang mereka gunakan untuk membius korban? Ku lihat mereka terkejut dengan reaksiku. Brengsek! Apakah mereka ingin membiusku juga dengan benda sialan itu? Ternyata benda tersebut berada di tangan pria brengsek itu. aku pun membuangnya lalu menginjaknya dengan kesal. Ku hampiri dia.

BUG!

"AYAH!"