"Berhati-hati lah!" ucapan yang di lontarkan oleh Nick pada saat itu, membuat Aidan menganggukkan kepalanya seraya menoleh menatap Vernon yang kini mengangguk menanggapi tatapan itu, seolah ia tahu apa yang akan di katakan oleh Aidan saat itu.
"Ayo! Bukankah itu yang kau inginkan, kita pergi sekarang!" ucap Vernon kepada Aidan, dan mereka berdua pun pergi ke arah tenggara. Dengan membawa dua buah senjata yang entah apa fungsinya di sana, namun mereka percaya jika setidaknya membawa senjata akan lebih efektif di bandingkan dengan mengandalkan hanya kekuatan saja. Keduanya saat ini berjalan menghintari sebuah lapangan luas dengan rumput silver yang indah yang memanjakan mata, tidak hanya itu, mereka juga mendapati beberapa pohon aneh yang tumbuh dengan subur di sana.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください