webnovel

Bab 12

*BAB 12*

Siang ini Violette memiliki jadwal untuk pergi ke kampus. Saat ini gadis itu tengah bersiap-siap, barang apa yang akan ia bawa menuju ke kampus. Biasanya Violette hanya membawa sebuah iPad, dan keperluan untuk ia menulis. Violette sendiri berkuliah mengambil jurusan design interior, jurusan yang sesuai dengan passion serta keterampilannya. Kedua orangtua Violette pun mendukung keinginannya, mereka tidak ingin memaksa apa yang ingin Violette lakukan. Karena yang menjalani kehidupan ini adalah Violette sendiri, tugas Jimmy dan Annita hanya memberi dukungan yang positif.

"Drttt. . Drttt. ."

Ponsel milik Violette berdering dengan sangat keras, menandakan jika ada panggilan masuk ke dalam ponsel miliknya. Violette menghentikan gerak tanganya sebentar untuk melihat siapa yang sedang menghubunginya.

"Mom.'' Ucap Violette begitu ia menekan tombol hijau di layar ponselnya. Dan yah yang menghubungi Violette adalah Annita. Dengan perasaan bahagia, Violette mengangkat panggilan telepon itu.

"Apakah mommy sudah berada di dalam pesawat?." Tanya Violette ketika Annita menjawab ucapannya.

"Hmm ya, baiklah. Berhati hatilah mom, dan sampaikan salam ku untuk daddy." Sambung Violette kemudian menutup panggilan telepon itu. Annita hanya memberi kabar jika hari ini mereka akan kembali ke mansion, dan mereka sudah berada di dalam pesawat. Bukan pesawat komersial untuk warga umum, melainkan pesawat pribadi milik keluarga Hampton.

"Sepertinya urusan mereka selesai dengan cepat.'' Violette berbicara pada dirinya sendiri, sembari mengetuk-ngetukkan ponselnya di atas meja. Violette melakukan hal itu tanpa takut jika ponsel miliknya tergores ataupun rusak, karena harga ponsel itu tidaklah murah. Tetapi beda cerita jika sang pemilik ponsel itu adalah Violette Hill Hampton, ia tidak mengenal kata murah.

"Lalu apakah aku akan bertemu dengan Xander lagi, setelah bertahun-tahun lamanya?." Banyak sekali pertanyaan yang muncul di dalam pikiran Violette, namun di satu sisi Violette merasa senang karena bisa bertemu dengan Xander, saudara laki-lakinya.

"Ah entahlah, aku tidak tahu apa yang mereka lakukan disana."

"Lebih baik aku segera pergi ke kampus."

Setelah mengatakan hal itu, Violette bergegas berjalan menuju garasi dimana seluruh mobil berjejer dengan sangat rapi, berbagai jenis model serta warna tersedia di garasi ini. Mungkin bagi orang awam, ini tidak terlihat seperti garasi, tempat ini lebih terlihat seperti sebuah showroom mobil yang menjual berbagai jenis tipe mobil.

"I got u baby." Setelah bingung ingin mengendarai mobil yang mana, akhirnya Violette memutuskan untuk mengendarai mobil Audy R8 berwarna putih.

"Brumm. . Brumm . ."

Suara mobil itu menggema di seluruh ruangan ini, sebelum melaju di tengah keramaian, Violette mencoba memainkan pedal gasnya. Setelah di rasa cukup, barulah ia menjalan mobil ini keluar dari garasi.

Violette lebih senang mengendarai mobil sendiri, di bandingkan harus pergi bersama dengan seorang sopir. Karena Violette lebih menyukai berkendara seorang diri, ia bisa menikmati perjalanan dengan gayanya sendiri. Dan Violette tidak membutuhkan anak buah, seperti yang di inginkan daddynya. Sejauh ini, Violette bisa menjaga dirinya sendiri tanpa di awasi dan jaga oleh anak buah daddynya.

Jarak mansion dan kampus Violette cukup jauh, membutuhkan setidaknya waktu 45 menit untuk bisa sampai disana dengan kecepatan rata-rata.

"My mama don't like you and she likes everyone. ." Violette bersenandung dengan menggerakkan kepalanya, ia menikmati perjalanan ini dengan mendengarkan lagu-lagu yang menjadi favoritnya. Inilah yang menjadi alasan Violette ingin mengendarai mobil seorang diri, tanpa adanya sopir. Karena Violette menikmati perjalanan dengan bersenandung ria tanpa merasa malu, lagipula Violette tidak percaya diri dengan suara emasnya jika ada orang lain yang mendengar ia bernyanyi.

"Okey, lagu apa lagi yang ingin aku dengarkan." Ujar Violette pada dirinya sendiri, selagi fokus menyetir ia juga sibuk mencari mencari lagu yang ingin di dengarkan.

"Where have you been all my life. ." Violette mendengarkan lagu lama dari Rihanna yang berjudul where have u been, lirik yang sesuai dengan judul lagunya.

Karena terlalu asyik menghayati setiap lagu yang terdengar di telinganya, membuat Violette tidak sadar jika mobil yang ia kendarai mulai memasuki area kampus yang sangat luas. Karena saat ini sedang musim gugur, jalanan yang ia lewati dipenuhi oleh daun-daun kering yang berjatuhan. Musim gugur merupakan musim terfavorit bagi Violette, karena cuacanya tidak terlalu panas dan dingin.

Setelah mendapatkan tempat untuk memarkirkan mobilnya, Violette bergegas masuk ke dalam kelasnya. Tak lupa ia mengunci pintu mobilnya, agar tidak ada orang asing yang berusaha mencuri mobil mahal itu.

Tak lupa sebelum Violette melangkahkan kaki ke dalam kelas, ia menyelipkan airpods ke telinganya untuk kembali mendengarkan lagu. Ia berjalan tanpa membalas sapaan yang di tujukan kepada dirinya, karena Violette merupakan mahasiswi yang sangat populer di kampus ini. Bukan hanya popular di angkatannya saja, namun ia populer di seluruh angkatan dan jurusan. Di samping ia memiliki wajah yang cantik secara alami, dan memiliki IQ yang tinggi, pengaruh kesuksesan keluarga Hampton juga tidak bisa di pandang remeh. Tidak sedikit orang yang merasa iri dengan kehidupan Violette yang mewah. Gadis itu memiliki kehidupan yang sangat sempurna, bergelimang harta, pintar dan juga memiliki paras yang cantik, menjadi incaran para laki-laki di kampus ini. Namun tidak ada satu orangpun laki-laki yang mampu membuat Violette tertarik kepada mereka.

Karena terlalu asyik dengan dunianya, Violette tidak menyadari jika ada seseorang yang sedari tadi memanggil-manggil namanya.

"Violette. ." Gadis itu berteriak memanggil nama Violette sembari berlari kecil, berusaha mensejajarkan langkah kakinya dengan Violette yang sudah lebih dulu berjalan di depannya.

"Vee. ." Gadis itu kembali nama Violette dengan panggilan akrabnya, hanya orang-orang tertentu saja yang memanggil Violette dengan sebutan "Vee", mungkin bisa dikatakan hanya orang-orang terdekat saja.

"Oh god, apa dia sudah tuli.'' Gadis itu mulai merasa kesal karena Violette tak kunjung menoleh dan terus melangkahkan kakinya. Wajar saja jika Violette tidak menoleh atau menjawab teriakan gadis itu, karena kedua telinga Violette tertutupi oleh suara musik yang cukup keras.

Ia pun semakin melangkahkan kakinya dengan cepat, agar bisa meraih tangan Violette.

"Oh shit." Umpat Violette ketika menyadari jika ada seseorang yang menarik bahunya, ia sampai menutup kedua matanya karena takut jika seseorang berusaha mencelakai dirinya.

"Sialan, kau membuatku merasa takut Millie." Hampir saja Violette melayangkan pukulan di bahu Millie, sahabatnya.

"Ck, pantas saja kau tidak menghiraukan panggilan ku sedari tadi. Rupanya kau sedang mendengarkan musik melalui benda kecil ini." Jawab Millie ketika melihat kedua telinga Violette terpasang airpods.

"Ah ya mungkin saja, aku terlalu fokus mendengarkan musik, hingga tidak menyadari jika kau memanggilku." Balas Violette dengan melepas airpodsnya, kemudian kembali ia simpan ke dalam tempatnya dan ia masukan ke dalam tas.

"Ah tak apa. Aku sudah terbiasa dengan hal itu." Karena ini bukan kali pertama bagi Millie jika Violette mengabaikan panggilannya, karena terlalu fokus mendengarkan musik.

"Apa kau marah padaku Nona Millie?." Goda Violette dengan berjalan di hadapan gadis itu sembari mengangkat salah satu alisnya, mereka berjalan menuju kelas bersamaan.

"Kau sangat percaya diri." Balas Millie dengan memutar kedua bola matanya.

次の章へ