Keesokan harinya atau sehari sebelum keberangkatan Cien ke Divinia.
Pada pagi hari setelah sarapan dengan hidangan yang disajikan oleh Sang Istri. Cien pergi ke tempat perebusan gelang yang sudah ditinggalkan selama dua hari.
Cien melihat satu orang pria paruh baya berada di depan tungku, duduk sembari memakan roti isi yang dibawanya memakai kotak makanan. Besar kemungkinan makanan dari istrinya juga. Cien mendekati, memberikan senyum merasa agak bersalah telah membuat pria tersebut tidak sempat makan bersama keluarga karena perintahnya.
"Ah, Yang Mulia!"
Pria itu menyadari Cien yang datang mendekat. Hendak berdiri, panik terburu memasukkan kembali roti isi di tangan ke tempatnya. Namun pergerakannya berhenti ketika melihat Cien mengangkat tangannya.
Berkata kalau pria itu tidak perlu memikirkannya. Menyilahkan dia untuk melanjutkan makan. Cien hanya tersenyum, melewati pria tersebut lalu memeriksa isi dari panci berisi gelang kreasinya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください