Keesokan harinya. Siang hari.
Cien dan rombongan membereskan perkemahan mereka lalu bergerak ke sisi danau. Cien jongkok ingin mencoba mencelupkan tangannya lagi.
<Aku tidak akan melakukannya kalau jadi kau.>
Untungnya perkataan Fenrir menghentikannya. Sama seperti sebelumnya, bagi Cien yang tidak mempunyai Sihir Es, dia hanya akan membeku. Hanya Fenrir dan Kirana yang bisa menyentuh air tersebut.
"Indah tapi mematikan."
Gumam Cien yang memandangi permukaan danau yang terlihat cantik dan tentram. Sayangnya pemandangan itu lebih tepat ke cantik di luar mematikan di dalam.
Cien menoleh ke putrinya, "Kiran, hati-hati."
Kirana mengangguk lalu berjalan di atas permukaan air, dengan membekukan permukaan danau tersebut.
Ketika dia sampai di tengah danau. Melirik ke cahaya samar di bawah sana. Kirana semakin merasakan keberadaan Heart of Ice yang terasa sangat familiar. Kirana merasa heran dengan perasaannya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください