Keesokan harinya, Adriana sudah merasa lebih baik. Dia mencoba menjalani hari-harinya dengan menyibukkan diri dan fokus mengurus Evan. Dia akan berusaha melupakan Zach dan berpikir bahwa dia sudah meninggal dunia. Wanita itu juga mencoba untuk tetap tegar dan menghentikan kebiasaan buruknya.
Kini, Adriana sedang di toko bersama Bryan sementara Evan di rumah bersama sang nenek. Putranya itu tidak mau ikut ke toko karena di rumah ada banyak mainan baru yang dibelikan oleh Dave dan Amanda.
"Adriana" panggil seseorang yang baru datang. Dia yang sedang duduk di kursi meja kasir, segera menoleh dan melihat siapa orang itu.
"Maura," sapanya, melirik Maura yang tampak cantik dalam balutan terusan dress sebatas lutut berwarna merah dengan lengan terbuka, dan terdapat aksesoris semacam sabuk di bagian pinggang. "Kamu datang ke sini. Tidak biasanya."
"Aku ingin bicara denganmu," ucap Maura dengan tatapan datarnya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください