Ridho beranjak melangkah keluar ingin mencari udara di luar mendinginkan kepalanya. menenangkan emosinya sejenak. Berada di dalam kamar ini terasa sesak di dada. Tak tau yang ada di pikiran Arini. Malah menyalahkan Rania. Padahal Rania jelas- jelas tak bersalah di sini.
Di taman banyak orang sedang bercengkerama dengan masalah kehidupan masing- masing. Ridho Mengambil sebatang rokok dari sakunya. Di hisapnya kuat. Bayangan wajah Rania melintas. Teringat senyumannya tapi segera ia hapus dari pikirannya. Lalu Menghisap rokok yang telah di bakar tadi kuat- kuat, ia sembulkan ke udara. Kegiatan ini sedikit mengurangi beban pikirannya. di pikirannya saat ini adalah anaknya. Tak siap kalau anaknya di ambil Yang Maha Kuasa.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください