Rendra bersama anak buah dan teman detektifnya menuju titik koordinat dimana ponsel Alea memberikan sinyal dari sana. Untung saja Alea memode diam ponselnya sehingga tidak berbunyi yang akan menimbulkan suara dan bisa saja di rampas oleh orang-orang Bram.
Rendra masih belum tahu siapa dalang dari penculikan Alea yang mengatasnamakan Rendra saat bertemu Alea.
Dalam hati Rendra ia sangat berharap dan selalu berdoa agar Alea baik-baik saja. Dan orang-orang yang menculiknya tak ada niat jahat padanya.
" Di sini tempatnya!" seru teman Rendra yang bernama David.
" Kau yakin di sini tempatnya?" tanya Rendra memastikan. David mengangguk mantap.
Mereka semua mengawasi keadaan sekitar. Sebuah rumah yang tidak bisa di bilang rumah tua ataupun rumah bagus. Hanya saja ini semacam rumah yang mungkin ditinggal pemiliknya pergi. Namun tak terlalu tua.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください