"Ayo sekarang cerita sama gue," perintah Rena pada Anaya.
" Gue gak tahu mesti mulai dari mana," ucap Anaya lesu.
" Mulai dari, kenapa lo bisa sampek kabur dari rumah, dari suami lo?" tanya Rena memperhatikan Anaya.
" Cuma masalah sepele. Tapi rasanya kok jadi berat banget. Kayak, yaa sebel aja gitu," cicit Anaya.
" Berantemnya karena apa gitu loh maksudku, Nay. Kamu ceritanya bertele-tele ih," kesal Rena. Anaya hanya tersenyum kecut.
" Ah. Ya pada intinya begitu lah. Gue pengin sendiri aja dulu," ujar Anaya lagi dengan mengangkat bahunya.
Rena mendengus kasar. Anaya memang orang yang sulit untuk terbuka. Memang benar jika masalah rumah tangga tidak boleh di umbar ke orang lain meskipun orang tua. Tapi jika masalah terasa berat lebih baik berbagi agar tidak merasa menjadi beban berat.
" Tapi kayaknya gue salah tempat deh. Aku malah minggat ke rumah temen yang udah bersuami," keluh Anaya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください