webnovel

Jangan mendekat!

" Anaya?!" ucap Ardhan membuat Anaya dan Rendra terkejut.

Sontak Anaya terkejut dan segera melepas pelukan Rendra, namun naas ternyata saat Anaya lepas dari pelukan Rendra, istri Ardhan itu merasakan nyeri lagi pada kakinya yang hampir membuatnya jatuh.

" Aaaa!!!"

" Anaya!!!"

" Anaya!!!"

Seru Ardhan dan Rendra berbarengan. Dan untung saja Rendra bisa lebih cepat menangkap Anaya. Kalau tidak, Anaya bisa jatuh dan--- entahlah.

" Kamu gak papa?" tanya Ardhan pada istrinya. Anaya menggeleng lalu beralih ke dalam pelukan Ardhan.

Rendra menurunkan tangannya yang sudah tak lagi menopang tubuh Anaya. Ardhan menghembuskan nafas lega. Hampir saja istrinya itu bisa celaka.

" Thanks, Ren. Terima kasih banyak," ucap Ardhan tulus.

" Sepulang dari acara Doni dan Dina, Anaya merasakan Kram di kakinya. Jadi aku tadi menggendongnya ke sini. Anaya gak mau aku antar ke kamar. Katanya mau nunggu kamu," jelas Rendra. Dan setelahnya pergi meninggalkan Ardhan dan Anaya di ruang tamu.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ