" Gimana mau mikir wanita. Orang di suruh jaga Cafe mulu," keluh Ahsan membuat Ardhan tersedak.
"Ya ampun Kak. Makan sampai segitunya amat. Aku gak bakal minta kok," ucap Ahsan sambil menyodorkan air minum pada kakaknya sedangkan Sakinah menepuk-nepuk sedikit punggung Ardhan.
" Emang cuti kamu kapan habisnya, Dek?" tanya Ardhan.
" Masih sebulan lagi sih, Kak. Abis itu udah mulai pengerjaan buat materi skripsi. Doain ya Pak, Bu," ucap Ahsan pada kedua orang tuanya.
Barata dan Sakinah tersenyum seraya mengangguk.
" Pasti, San. Pasti Bapak dan Ibu doain yang terbaik untuk anak-anak Bapak dan Ibu," jawab Sakinah.
" Ya udah, Pak, Bu. Ardhan langsung pamit. Takut kemaleman. Anaya pasti khawatir," pamit Ardhan beranjak dari kursinya.
" Ya. Pasti Anaya bingung cariin kamu, Dhan. Kasihan Anaya," ucap Sakinah.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください