43. Pengakuan

"Widih! Kayanya ada yang lagi seneng nich!' Pekik Rania saat melihat Evelyn yang berjalan memasuki kelas dengan wajah gembira. Senyumnya yang manis itu terpampang jelas di bibir ranumnya.

"Tuhkan! Mulai kesetanan dia." Ucap Rania saat Evelyn tak sengaja terkekeh sendiri sambil senyum-senyum seperti orang yang tersipu.

"Ih apasih, Ran!" Sahut Evelyn tak terima. Sejenak wajahnya kesal, namun dalam hitungan detik, wajahnya sudah berubah lagi seperti semul.

"Ya elo kenapa sih?" Tanya Rania dengan tatapan penuh tanya dan heran.

Karena tidak mendapat jawaban. Rania pun tak igin memperpanjang masalah ini. Biarkan saja Evelyn dengan fantasinya.

"Orang kasmaran sama orang gila ternyata hampir sama ya." Ujarnya sambil memainkan ponsel yang berada di atas meja.

Evelyn yang mendengar itu, sontak saja langsung menoleh pada Rania yang duduk di sebelah kiriny. "Enak aja!" Sahut Evelyn dengan wajah kesal menggemaskannya itu.