BAB 153

"Astaga," gumamku, dan aku mencoba menarik kemejaku ke atas kepalaku, celana abu-abuku menjuntai di pinggul. "Apa lagi yang aku lewatkan?"

Dia membebaskanku dari bajuku yang basah. "Kamu pusing setelah bangun dari operasi, dan ayahmu bertanya bagaimana kabarmu." Fero melemparkan kemejaku ke samping dan mulai dengan hati-hati memasang kembali pita di sekitar perutku yang memar.

Aku bergantung pada setiap kata-katanya, dan dia memperhatikan. Dia menjengkelkan menggambar ini.

"Apa yang aku katakan?" Aku harus bertanya.

Fero dekat dengan tawa. "Kamu memberi tahu ayahmu bahwa kamu menamai putramu Batman."

Mataku keluar dari kepalaku. "Tidak, aku tidak melakukannya." Dia harus bercinta denganku.

"Ya, benar," Fero tersenyum lebar. "Ayahmu bertanya padamu, anak apa? Dan Kamu mengatakan yang ada di Batmobile."