webnovel

Kekuatannya Bertambah

Yueyin sendiri berharap semoga Jiangwu tidak menyadari kalau bola itu telah hilang, namun jauh di dalam lembah Aura jahat seseorang tersenyum puas saat melihat kejadian itu. Dia merasa sangat senang karena akhirnya Yueyin bisa menelan bola spiritual itu tanpa dia yang memaksanya. Sebentar lagi identitas Yueyin akan ketahuan karena segel yang menutup nadi spiritualnya akan segera terbuka dan saat itu bertepatan dengan saatnya Zhong Xi keluar dari kultivasinya.

Sementara itu Yueyin saat ini merasa kalau tubuhnya terasa sangat aneh. Kini dia mulai merasakan kalau bagian punggungnya terasa akan keluar sesuatu. Beberapa saat kemudian, punggung Yueyin keluar dua buah sayap yang sangat indah tetapi sekarang sudah tidak mengeluarkan cahaya lagi. Yueyin merasa sangat heran saat ini karena dia bisa melihat sayapnya dengan jelas.

Yueyin kemudian berpikir mungkin semua ini karena dia telah menelan bola spiritual milik ibunya yang telah dicuri oleh Zhong Xi dan dijaga oleh naga yang saat ini mengamuk. kini Yueyin merasa sangat bahagia, dia ingin mencoba menggunakan sayapnya untuk terbang.

"Akhirnya dia menemukan pemiliknya, aku menjadi tidak sabar untuk segera mengambil kekuatannya dan segera menguasi dunia atas ini. Aku akan membuat kedua orangtua kalian menangis darah meski saat ini mereka semua sudah tidak ada lagi. Bahkan roh mereka tetap akan menderita karena kemenanganku ini." Ucap Zhong Xi pada dirinya sendiri. Dia segera meneruskan kultivasinya dan dia sangat tidak sabar menunggu kultivasinya selesai.

Sementara itu di istana Pangeran Naga Biru, Jiangwu saat ini sedang memarahi Yueyin yang tidak mendengarkan apa yang dia katakan. Jiangwu merasa Yueyin sama sekali tidak menghargainya yang sangat mengkhawatirkan keadaan Yueyin. Untung saja tadi dia datang tepat waktu, kalau saja terlambat sedikit saja. Yueyin pasti sudah tinggal nama karena mungkin naga raksasa itu akan menelannya mentah-mentah. Namun Jiangwu tidak tahu siapa Yueyin sebenarnya, kekuatan yang dimilikinya akan hadir dengan sendirinya saat dirinya terdesak dan berada dalam bahaya.

"Yueyin, kamu sama sekali tidak bisa dipercaya. Aku sangat mengkhawatirkan kamu! Aku selalu kepikiran bagaimana kamu saat aku tidak ada disampingmu. Apalagi saatini kamu berada di tempat yang sangat asing seperti ini. Saat aku menjalankan tugas pikiranku terbagi dengan keselamatan kamu, tetapi saat aku buru-buru kambali kamu tidak ada di manapun dan saat aku menemukanmu, kamu hampir kehilangan nyawamu." Ucap Jiangwu sambil menahan napas. Dia sangat kesal tetapi juga tidak tega saat melihat Yueyin menundukkan kepalanya dan seperti seorang anak kecil yang menyesal karena telah melakukan sebuah kesalahan.

Kini Jiangwu melihat pundak Yueyin bergetar halus. Gadis itu menangis karena dia marahi. Kini Jiangwu mendekat dan segera memeluk tubuh gadis yang sangat dicintainya. Sementara Yueyin hanya bisa menangis tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Dia hanya diam menurut saat Jiangwu merengkuh tubuhnya ke dalam pelukannya.

"Maafkan aku, Jiangwu. Aku tadi merasa sangat bosan di dalam kamar. Aku terus berjalan-jalan di sekitar istana. Aku terlalu asik melihat dan mengagumi keindahan tempat ini sehingga tanpa sadar aku tersesat dan semakin dalam masuk ke hutan. Aku melihat seekor naga yang sedang tertidur, aku pikir dia sepertimu. Ternyata aku salah, dia sangat buas." Ucap Yueyin pada akhirnya. Dia kini sudah jauh lebih tenang.

Padahal aslinya Yueyin sama sekali tidak memiliki rasa takut sedikitpun. Semua itu dia lakukan karena dia tidak ingin kalau Jiangwu menyadari kalau dia sudah menelan bola spiritual yang di jaga oleh Naga raksasa yang merupakan hewan spiritual milik Zhong Xi. Meskipun antara Jiangwu dan naga raksasa itu sama-sama naga, tetapi kalau Jiangwu adalah Pangeran dari klan naga air biru sementara Naga yang menjaga bola spiritual iti adalah naga yang diambil Zhong Xi dari dunia bawah dan sengaja dilatih dan diberi kekuatan agar dia menjadi hewan spiritual yang sangat kuat.

"Sudahlah Yueyin, lain kali jangan diulangi lagi ya! Aku tidak memarahimu karena hal lain, tetapi karena aku takut terjadi sesuatu kepadamu." Ucap Jiangwu pada Yueyin yang kini sudah tidak menangis lagi. Keduanya kini segera keluar dari dalam kamar Yueyin menuju ke taman belakang, disana ada sebuah gazebo yang biasa digunakan oleh Jiangwu untuk menjamu tamu atau temaan dekatnya. Kini dia mengajak Yueyin karena sebelum menemui Yueyin tadi, Jiangwu sudah meminta kepala pelayan untuk menyiapkan makan siang untuk mereka berdua.

"Sekali lagi aku meminta maaf kepadamu, Jiangwu. Aku tadi benar-benar merasa sangat bosan. Aku sangat ingin mengenal dunia atas ini. Apakah kamu keberatan kalau aku memintamu menemaniku untuk mengenali seluruh kerajaan di dunia atas ini?" Tanya Yueyin kapada Jiangwu yang saat ini tidak bisa menjawab pertanyaan Yueyin.

Ada suatu hal yang tidak diketahui oleh Yueyin, Jiangwu sebenarnya dilarang oleh Zhong Xi untuk datang ke bagian selatan dunia atas ini, disana terdapat reruntuhan bangunan yang menurut Zhong Xi sangat berbahaya. Namun akhirnya Jiangwu menganggukkan kepalanya kepada Yueyin. Dia akan menemani Yueyin untuk berjalan-jalan besok. Jiangwu tidak akan khawatir karena dia tahu dari Zhong Xi kalau tempat itu terlindungi dengan segel spiritual. Lagi pula saat ini gurunya sedang berkultivasi, jadi tidak ada salahnya kalau dia hanya datang sebentar untuk membertahu Yueyin dan setelah itu mereka akan segera kembali.

"Baiklah Yueyin, kita akan pergi besok pagi. Kalau sore ini aku tidak bisa karena ada sesuatu hal yang harus aku selesaikan. Kalau kamu mau, kamu bisa membantuku agar pekerjaanku segera selesai. Besok pagi aku akan mengantarkanmu pergi mengunjungi seluruh tempat ini agar kamu tidak tersesat lagi." Ucap Jiangwu pada Yueyin yang kini mengangguk senang.

Mereka berdua kemudian segera menuju ke ruang baca karena Jiangwu ingin mencari sesuatu tentang bagaimana cara menenagkan naga yang kehilangan barang yang di jaganya.

"Maafkan aku jiangwu, aku tidak bermaksud membohongimu, tetapi aku ingin menyelamatkan dunia atas ini dari kekuasaan iblis jahat seperti Zhong Xi." Gumam Yueyin dalam hati. Dia mengikuti Jiangwu sampai akhirnya mereka telah tiba di ruang baca. Yueyin sangat bahagia karena dia berharap menemukan sebuah petunjuk tentang sayap yang ada di punggungnya. Yueyin akan mencari tahu bagaimana menggunakannya. Dia takut kalau sayap emasnya akan keluar dalam keadaan yang tidak tepat sehingga bisa membahayakan dirinya.

"Kita sudah sampai, Yueyin. Aku akan mencari di sebalah sana dan kamu mencari di sebelah sana." Ucap Jiangwu menunjuk ke sebuah arah yang berlawanan dengan arah yang dia tunjuk pertama kali.

次の章へ