"Aku nggak keberatan dengan apa yang Serra katakan. Malah sebenarnya aku lebih nyaman begini daripada ikut bergabung dengan mereka di sana, karena mungkin aku akan terintimidasi. Lagipula… aku juga paham kenapa Serra melakukan hal itu."
Setelah meneguk beberapa tetes dari orange juice pemberian Gino tadi, Luna segera mengatakan hal itu. Dia ikut-ikutan melayangkan pandangannya menuju sekumpulan keluarga Abraham dan kerabatnya yang tampak asyik berbincang.
"Aku setuju." Gino mengangguk setelah menyesap minumannya. "Sebenarnya aku saja yang telah lama mengenal dan bertemu dengan mereka, masih saja sering merasa terintimidasi dengan kumpulan para konglomerat itu. Aku mengerti kenapa karyawan baru seperti kamu akan merasakannya."
Luna melirik Gino lagi dengan sangat penasaran.
"Kenapa? Memangnya mereka semua jahat-jahat? Seperti yang terlihat di film ataupun didengar dari mulut ke mulut… apa benar semua orang kaya itu kasar dan nggak punya perasaan?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください