Kembali Abimanyu menarik nafas dalam-dalam. "Siap, Kesayanganku."
Ellea tersenyum senang lalu memejamkan mata. Ia sedang menikmati rasa nyaman di dekat Abimanyu. Lagi. Dengan posisi ini, ia merasakan tenang, nyaman, dan aman.
Di kursi lain, ada Allea dan Vin yang duduk di barisan tengah. Allea termasuk orang yang takut ketinggian, ia tidak suka melihat pemandangan dari jendela pesawat. Sementara Faizal sudah tidur di kursi lain. Ia sadar, kalau hanya dirinya lah yang tidak memiliki pasangan.
"Kamu kalau ngantuk, tidur aja, All," kata Vin saat melihat wajah Allea pucat. Sejak naik pesawat tadi, gadis di sampingnya ini sedikit cemas. Ia memang takut naik pesawat.
"Nggak bisa tidur, Vin," kata Allea yang kini sedang menggengam tangannya sendiri. Menghentikan gemetaran yang sejak tadi ia rasakan. Tak hanya tangan, tapi seluruh tubuhnya bergetar. Vin merasa iba.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください