Seketika tangan kanan Nayaka mendarat tepat di leher wanita itu. Mencekik erat. Hingga wanita itu meronta kesakitan. Nafasnya hampir habis. Tak hanya sampai di situ, Nayaka mengangkat wanita itu tinggi-tinggi. Kakinya meronta mencari pijakan. Wajah Nayaka mendekat padanya. Jari telunjuk dan ibu jari Nayaka menekan kuat pada rahang wanita seksi berdress merah tersebut. Membuat mulutnya terbuka lebar. Di saat itulah Nayaka mengisap hawa kehidupannya dalam-dalam.
Kulit yang kencang dan segar kini berubah kering. Makin lama ia makin kering dan kini mulai keriput. Nayaka terus melakukan hal itu, sampai daging wanita itu habis. Kini tinggal tulang berbalut kulit. Terus ia hisap. Hingga ... Tubuh itu benar-benar kering. Dalam sekali remas, tubuh tadi hancur menjadi abu. Tertiup angin malam hingga tak bersisa sedikitpun.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください