Dari siang tadi,aku dirumah rani.aku menemaninya karena papahnya lembur sampai malam.dia ini penakut sekali,sama sih seperti aku.hahahaha.
"Ran,wira jadi asdos dikls ku tadi.."kataku memberi taunya.
Kami sedang ada di kamar rani dan hanya asik membaca buku yg kami pinjam di perpus tadi.
"Oh ya..?trus..?kamu seneng donk,ngliatin dia terus ..hahahaha"tawanya menggelegar bagai badai.
"Kamu nih...kalo ngomong suka bener aja..hehehehe"aku ikut ketawa.
"Btw nay,,kok kamu bisa naksir dia?kalo dari segi tampang nih,gantengan si beni deh perasaan,beni juga tajir,pinter,wah perfecto bgt deh nay.kok bisa sih kamu tolak,cowok kek beni.malah naksir wira..cowok aneh.misterius.."tanya rani heran.
"Eum.. Entahlah..aku gak tau..sejak ketemu dia tadi,gmn gitu ya ran..aku belum pernah ngerasain gini sebelumnya.dia unik.."kataku sambil melamun kan wira.
"Tapi nay,kamu ati2 lho..aku udah peringatin ya sama kamu.dia aneh,misterius.. Kalo bisa sih,kamu lupain dia..itupun kalo bisa.."saran rani serius.
Tinn...tinnn.
Suara klakson mobil dari halaman rani.
"Papahku dah pulang deh kayanya."
Aku melihat jam tanganku.sudah cukup malam juga ya.
"Ya udah,aku balik ya ran..ada tugas nih.."kataku lalu beranjak dari dudukku.
"Dianter ya nay.. Tar aku bilang papah .."kata rani.
"Eh,enggak usah ran..aku naik taksi aja..lagian kasian papah kamu..capek pasti pulang kerja.ya udah ya,see you..."kataku lalu keluar kamar rani.sebelumnya aku cipika cipiki dulu sama rani.
Sampai diteras,papah rani masih didepan sedang menerima panggilan telfon.
"Om..saya permisi mau pulang dulu.."pamitku ke papahnya rani.
"Oh iya nay,makasih ya udah nemenin rani..kamu pulang naik apa?"tanya papahnya rani.
"Naik taksi om.."
"Saya anter aja gmn?udh malem lho?"tawar papahnya rani ramah.
"Gak usah om..nayla mau mampir juga ini..makasih tawarannya..kalau gitu nay permisi dulu ya om.."
"Ya sudah,hati2 nay.."
Lalu aku berjalan keluar menuju gerbang rumah rani.rumah ini memang besar sekali.
Sebenarnya ada seorang pembantu dan tukang kebun.hanya saja rani nya aja yg kelewat manja.mintanya ditemenin aku.
Sampai diluar gerbang.kuedarkan pandanganku dijalan,tapi taksi tak kunjung lewat.
Akhirnya aku berjalan sambil mencari taksi.malam memang sudah larut,agak takut sebenarnya.
Namun mau bagaimana lagi.aku harus segera sampai kos ku.aku ada tugas utk besok.kalo gak ngerjain bisa bisa aku dapet nilai D..
Saat aku berjalan ditempat yg agak sepi,kulihat ada beberapa gerombol pria yg sedang duduk dipinggir jalan.perasaanku tdk enak.ingin balik,namun rumah rani sudah jauh.kalau meneruskan,aku takut mereka akan berbuat hal buruk kepadaku.biasanya kalau gerombolan cowok gitu pasti jelalatan kalo liat cewek jln sendirian.
Akhirnya aku nekat berjalan melewati mereka.semoga mereka hanya duduk saja disana.
Saat hampir melewati mereka,langkahku dihentikan seseorang didepanku.
Salah 1 dari mereka menghalangi jalanku.
"Mau kemana cantik..."tanyanya.
Aku berusaha menghindar.namun yg lain malah ikut mendekat.karena kurasa situasiku buruk,aku berusaha melawan.
Kuinjak kakinya dan kutendang kemaluannya keras.
Dia jatuh tersungkur kesakitan.
Karena ada kesempatan bagus,aku berlari memjau dari mereka.
"Sialan..!!kejar tuh cewek!!"kata salah 1 dari mereka.
Mendengar itu aku makin mempercepat lariku.
"Tolooooongggg!!tolooooooong!!"teriakku ketakutan.
Aku berlari terus.namun langkah mereka jauh lebih cepat dariku.
Dan benar saja,mereka dapat meraihku dgn cepat.
Ditariknya rambutku hingga aku jatuh tersungkur di trotoar jalan.
"Awww...aduh..."
"Hahahaha..kamu ngapain lari?"tanya salah 1 dari mereka dgn memandang rendah padaku.
"Mau apa kalian??aku teriak nih!!"ancamku.
"Teriak aja..mana ada yg menolongmu!!"
"Tolooooong!!!toolooong!!"teriakku lagi.
Saat salah 1 dari mereka menarikku dgn kasar kepelukannya,aku berontak.
"Lepassss!!!"kalimatku bergetar..aku sudah benar benar ketakutan.bahkan bajuku sudah robek karena ditarik dgn kasar oleh mereka.
Ya tuhan,apa yg harus kulakukan.
Tiba tiba...
"Heh!!lepaskan dia!!"kata seseorang.
"Kak wiraa???"aku kaget mendapati wira berdiri dihadapanku.
"Kamu gak papa nay?"tanyanya datar.
"Tolong aku kak..!!'rengekku dgn kalimat bergetar.aku benar benar takut.
"Kamu tenang aja ya nay..aku pasti nolongin kamu.."katanya lembut.
Aku mengangguk.mataku sudah berkaca2.
"Kalau kalian tdk melepasnya..aku jamin kalian akan menyesal!!"ancam wira dgn tatapan tajam ke mereka semua.
"Banyak omong loe!!hajar!!"teriak salah 1 dari mereka.
Mereka maju bersamaan dan bersiap menghajar wira.
Kulihat wira tdk gentar,padahal mereka membawa senjata tajam juga.
Aku melihatnya malah khawatir.takut dia celaka krn menolongku.
Namun apa yg kulihat malah membuatku tercengang..dgn mudahnya wira menghajar mereka satu persatu sampai mereka tdk bisa bergerak lagi.
Tinggal pria yg memegangi ku sekarang.
"Pilih lepasin dia atau aku bikin kamu sengsara kaya mereka??!"ancam wira serius.
Dia melepaskanku dgn ketakutan,lalu pergi menjauhi kami.
Aku masih bingung dan takut.wira mendekatiku lalu melepas jaket yg dipakainya lalu memakai kan kepadaku.
"Kamu gak papa?"tanyanya lembut.sambil menghapus air mata yg sudah banjir dipipiku.
Wira terlihat lebih lembut.berbeda dari saat kami dikampus tadi.dia terlihat dingin.
Aku hanya mengangguk,rasanya aku tdk bisa mengeluarkan sepatah katapun sekarang.
"Ya udah,aku anter kamu pulang"lalu dia menggandeng tanganku menuju sebuah motor sport yg terparkir dipinggir jalan.
Dia memakaikan helm nya padaku.aku hanya diam saja dari tadi.
"Ayo naik"perintahnya.
Lalu aku naik membonceng naik motor nya.
"Pegangan nay..nanti kamu jatoh"
Aku pun berpegangan pada pinggang wira dgn sungkan.
Wira malah menarik tanganku dan membuatku memeluknya dari belakang.
"Pegangan yg kenceng ya!!"perintahnya.
Aku pun menurut.rasanya nyaman berada didekatnya.
Aku bahkan bersandar dipunggungnya.
Dalam perjalanan ke kos ku,aku hanya diam.menikmati moment ini.rasanya aku ingin terus begini.
Tak lama,wira berhenti.
"Heii..udah sampe..kamu tidur nay?"tanyanya sambil sedikit menggoyang goyangkan tubuhku.
"Hah?sampe?kok cepet bgt??"tanyaku heran.
"Kamu maunya lama?oke..kita puter lagi gmn?"tanyanya dgn nada melucu.
"Hehehe..enggak usah.."lalu aku turun.suasana hatiku sudah lebih baik kali ini.
Tunggu!!
Aku memang sampai di kos ku dgn selamat.tapi,darimana dia tau kalau aku kos disini?
Perasaan aku belum memberitaunya.
"Eh,kak wira.. Kok tau aku kost disini?perasaan aku belum bilang deh.."tanyaku heran.
Kulihat wira agak kaget dgn pertanyaanku.
"Kamu lupa?tadi kamu blg kok kos kamu disini!!"katanya.
Namun aku tau dia bohong,aku tdk mungkin lupa,dia belum bertanya apapun sepanjang perjalanan tadi.
"Masa sih??hmmm..ya udah deh."kataku pasrah,aku malas berdebat.rasanya badanku masih bergetar karena takut akan kejadian tadi.
"Ya udah,masuk gih..udh malem.."katanya.
"Iya,,aku masuk ya..makasih udah nolongin aku."kataku lalu berbalik hendak masuk.
Entah kenapa kaki ku lemas sekali,sehingga langkahku malah membuatku terjatuh.
"Aduh.."
Wira turun dari motornya.lalu membantuku berdiri.
"Kenapa?"tanyanya bingung.
"Kaki kulemes..aku masih takut."jawabku jujur.
Dia tersenyum sangat manis.baru kali ini aku melihatnya tersenyum semanis ini.
Tanpa bertanya terlebih dulu,dia langsung membopongku ala bridal style.
Lalu membawaku masuk kedalam.
"Kamar kamu yg mana?"tanyanya.
"Lantai atas"kataku sambil berpegangan dilehernya.aku memandanginya terus.aku tau dia menyadarinya ,namun dia tdk bereaksi apa2 & tetap berjalan mnuju kamarku dilantai atas.
"Kamar no brp?"tanyanya.
"10.."
Saat sampai didepan pintu kamar kosku.dia diam.
"Kamu mau masuk kedalem/ mau terus memandangiku?asal kamu tau,kamu berat bgt.."katanya tanpa memandang ku.
"Eh,maaf.. Hehe.berat ya?"lalu aku turun dari gendongannya.
Ku cari kunci kamarku ditas.
Lalu kubuka pintu kamar kosku.
Kos ku ini memang termasuk kos yg bebas..jadi tdk masalah jika membawa teman laki2 masuk kedalam.
Ceklek
Pintu terbuka, wira masih menatap kamar kosku.entah apa yg dia pikirkan.
"Mampir dulu kak?"tanyaku basa basi.
"Oke.."dia langsung masuk dan tiduran diranjangku.
Padahal tadi aku cuma basa basi
"Eum..mau minum apa kak?"tanyaku.
"Kopi?"
"Oke..sebentar."
Aku lalu membuatkan nya kopi.
Kamarku ini memang komplit,ada kompor juga.karena aku memang lebih suka masak sendiri daripada membeli matang.
Secangkir kopi dan segelas susu hangat sudah kubuat dan kutaruh di meja.
Wira beranjak menuju jendela ,dia seperti mengecek jendelaku.lalu berjalan lagi ke balkon kamarku.
"Kamu sering lupa kunci pintu balkon ya nay?"tanyanya.
"Eum..iya sih.lupa.kadang.tapi aman kok kak."kataku sambil meneguk susu hangat yg kubuat tadi.
Dia melongok ke bawah dan mengedarkan pandangannya ke sekitar.lalu tak lama dia menutup pintu itu dan menguncinya.
Dia kemudian berjalan menuju ke arahku ,lalu duduk sambil menyambar kopi yg baru kubuat.
"Ehhhh...paa..nass"ucapku pelan.
Namun aku kaget karena dia sudah meneguk kopi nya bhkan habis setengah cangir lalu menatapku.
"Nggak panas kok.."katanya sambil menaikkan kedua alisnya.
Serius?nggak panas?itu baru mateng lho kopinya.dan air nya tadi mendidih..tapi dia meneguk nya seperti minum air putih saja.
"Bengong lagi ni anak.."katanya
"Hah?ah enggak..kamu hebat kak,itu kopi baru mateng lho kak.."kataku masih memandangnya tak percaya.
"Udah dingin nay..gak percaya?"tanyanya.
"Enggak.."jawabku polos.
"Hahahaa..kamu lucu ya nay.."katanya sambil terkekeh.
"Emang aku badut?lucu?"kataku sambil manyun.
"Ih jelek deh..bibirnya manyun kaya donal..coba aku ukur pake penggaris..brp panjang nya"kata ya sambil sok sibuk mencari penggaris.
Diraihnya penggaris dimeja dekat laptopku,lalu dia benar2 mengukurnya.
"Ulangin coba?"pintanya.
"Ah..kak wira!!!"lalu kupukul dadanya pelan.
Dia tertawa sambil berusaha menahan tanganku.
"Oke..oke..sorri nay..becanda.."katanya.
Lalu mataku dan matanya bertemu dgn jarak yg cukup dekat.
Tawanya berhenti berganti pandangan mata yg tajam.aku pun menghentikan pukulan ku.
Lalu menunduk malu.
"Ya udah..aku balik sekarang ya nay.."katanya.
Dia juga seperti sungkan.
"Oh iya kak..makasih ya.."
"Oke.."lalu dia berjalan keluar kamarku.
"Kak..jaketnya"kataku lalu melepas jaket yg kupakai.
"Oh iya sampai lupa..sampai ketemu besok dikampus nay.."
Dia mendekat ke wajahku.
Jantungku berdegup 2x lebih cepat.bahkan 3x lebih cepat mungkin.
Cupp
Dia mencium keningku lalu membelai pipiku lembut.
Jika hatiku terbuat dari es krim mungkin sudah meleleh karena perlakuan darinya.
"Kamu hati2.."katanya lembut lalu pergi meninggalkanku.
Astaga,dia mencium keningku?
Ya ampun...
Aku masuk ke kamar.lalu berlari ke balkon.ku lihat dia dari balik pintu balkon yg memang terbuat dari kaca.
Aku melihatnya berjalan ke motornya,lalu menatapku dan tersenyum ,dia juga melambaikan tangannya dan pergi melesat dgn cepat naik motornya.
Dia..apa yg dia lakukan.kenapa dia melakukan itu kepadaku.
Apa maksudnya mencium ku seperti tadi.
"Aaarrrggghhhh!!! "Teriakku frustasi.