webnovel

BAB 59

Seyna mengedipkan matanya dan menatap meja dengan bodoh. Otaknya sepertinya masih belum bekerja dengan baik; itu pasti alasan dia merasa begitu baik dan puas dengan dunia.

Dia merasa lebih dari sekadar mendengar desahan di lehernya sebelum Ksar menariknya keluar. Seyna bergidik merasakan sensasi itu, tubuhnya terlalu sensitif. Udara ber-AC menghantam butiran-butiran keringat di punggungnya, dan perasaan puas menghilang seketika. Sekarang dia hanya merasa canggung dan aneh, bingung harus bersikap bagaimana.

Menghindari mata Ksar, Seyna menegakkan tubuh, meringis kesakitan pada otot-otot yang bahkan tidak dia ketahui. Lututnya masih terasa sedikit lemah saat Seyna meraih pakaiannya yang sudah dibuang dan mulai memakainya, memaksa dirinya untuk mengabaikan kotoran lengket di pahanya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ