Farrel tersenyum saat Reyna sudah mengambil tas nya karena mereka akan bergegas untuk pulang. Reyna menghentikan langkahnya saat ada Reno di samping Papa nya.
"Loh. Papa, ga ajak dia juga untuk pulang, kan?" Reyna menunjuk Reno tidak suka.
Cowok itu membalas. "Lupa sama janjian di dapur tadi?"
Reyna mendengus sebal. "Aku capek mau istirahat, jangan kacau!"
"Reno, kenapa tidak menunggu besok saja? Kasihan puteri saya sudah kelelahan, tolong kamu maklumi." beruntungnya Farrel mengerti dengan kondisi Reyna sehingga cewek itu bersorak riang di dalam hatinya. Akhirnya dia di bela oleh sang Papa walau sebelumnya hanya bisa diam dengan tingkah Reno.
"Tapi ini soal serius."
"Kak Reno, itu sok misterius jadi ga usah pake serius segala." timpal Reyna yang begitu tidak begitu menyukainya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください