Jaxton menghela napas gusar, dia kembali meletakkan makanan yang sudah di siapkan oleh Dini untuk Reyna. "Kamu kenapa ga mau makan? Mama, udah capek siapin ini untuk kamu, sayang."
Cewek itu melamun, Reyna trauma dengan kejadian kemarin sore. Padahal Jaxton sudah berusaha untuk menenangkan Reyna hingga saat ini, cewek itu tidak sekali pun mengelurkan kata.
"Sayang. Dia udah di pecat dari sana kamu ga perlu lagi mikirin hal yang udah terjadi." ujar Jaxton mengelus lengan kanan Reyna. Cewek itu masih terlihat was-was. Reyna benar-benar tidak menyangka.
Cipto yang dia percayai baik ternyata bisa juga berbuat hal yang tidak pernah Reyna bayangkan. Pantas saja perasaannya mulai tidak enak saat Cipto yang berpura-pura menyuruhnya mengambilkan tongkat yang khusus untuk menarik kardus yang di simpan paling atas. Ternyata memang cowok itu sudah ada niat untuk mencelakai Reyna di sana.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください