Cipto sesekali melirik Reyna yang terlihat biasa mengerjakan pekerjaannya di toko, cewek itu seolah baik-baik saja tidak ada sosok Citra. Apa Reyna tidak bersedih seperti yang di rasakan oleh Cipto?
"Hai, junior." sapa Cipto saat Reyna sudah merapikan roti yang berserakkan.
Cewek itu menoleh. "Oh, Kak Cipto. Hai juga." balas Reyna tersenyum.
"Aku kira kamu ga akan masuk lagi." kata Cipto berbasa basi.
Reyna menggeleng pelan. "Engga lah, Kak. Aku masih tetep kerja di sini tapi setelah pulang dari kampus." jelasnya.
Cipto mengerti. Bos nya pasti mengijinkan juga. Reyna sudah menjadi pegawai yang di spesial kan, dia tahu hal itu sejak kedua orang tua Reyna yang berkunjung untuk meminta Bos nya mengeluarkan Reyna dari sana.
"Aku seneng kamu nerus kerja di sini. Aku pikir orang tua kamu bakal maksa buat kamu berhenti kerja." ucap Cipto.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください