Reno menghampiri rumah Reyna seperti biasanya, cowok itu akan menjemput dan mengantarkan Reyna untuk pergi ke kampusnya.
"Kak Reno, udah siap?" tanya Reyna yang begitu polos.
Cowok itu mendelik dan menaiki motornya tanpa menjawab pertanyaan yang tidak seharusnya terlontar itu. Reyna mendengus sebal, padahal hari ini dia tidak ingin Reno menjemputnya lagi. Cewek itu naik ke motor dengan kesal, Reno bahkan hampir terkejut dan oleng dengan motornya. Badan Reyna tidak mungkin tiba-tiba jadi berat, pikir Reno yang merasa heran.
Cowok itu akhirnya menjalankan motornya dengan kehingan dari keduanya. Reyna terlalu sibuk memandang jalanan yang selalu dia lihat, tidak ada yang berubah. Mungkin hanya satu saja.
Ibu tukang rumpi yang berlangganan membeli sayuran gerobak. Mereka menunduk seolah malu saat Reyna melewatiya. Mungkin mereka benar-benar sudah sadar dengan kegigihan Reyna yang tidak ingin terus bergantung pada kedua orang tuanya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください