Mendengar ucapan Pak Bowo, Siti seperti mendapat jalan untuk menanyakan tentang rumah tua di hutan itu.
"Pak Bowo sudah sangat lama bekerja di sini bahkan katanya sejak Tuan Leo masih kecil dan orang tuanya masih hidup. Iyakan Pak?" tanya Siti sambil berpikir bagaimana caranya supaya dirinya tidak dicurigai.
"Iya, memangnya kenapa?" tanya Pak Bowo.
"Tidak apa-apa, Hanya ingin tahu saja. Ceritakan tentang masa lalu keluarga Tuan Leo biar kita bisa lebih mengenalnya," kata Siti.
Bowo diam seperti sedang mengingat ingat jaman dulu sewaktu keluarga Tuannya masih utuh.
"Orang tua Tuan itu sangat tampan dan cantik. Kalau aku melihat dari lukisan yang terpajang, sepertinya Tuan lebih mirip ke Mamanya. Itu terlihat dari matanya yang sama," kata Siti.
"Iya, aku juga pernah melihat lukisan itu. Wajah Tuan lebih mirip Mamanya," Kiran ikut bersuara.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください