"Apakah kamu pikir aku tidak tahu sudah berapa kali kamu merencanakan hal buruk kepadanya?" Mata Christian seolah memancarkan tatapan dingin yang membuat tubuh Laras bergidik.
Apakah wanita ini pikir ia bodoh, tidak tahu semua yang sudah ia lakukan?
Christian tahu semuanya, tetapi ia masih menghargai kemampuan Laras dan memutuskan untuk mempertahankannya. Tetapi sayangnya, keputusannya itu salah.
Laras ingin menjelaskan tetapi mulutnya sedang disumpal sehingga ia tidak bisa berkata apa pun. Satu-satunya hal yang bisa ia lakukan hanyalah menggelengkan kepalanya terus menerus.
"Mendengar kata-katamu barusan, sepertinya kamu tidak setuju dengan caraku memilih wanita?"
Christian tetap menjaga jaraknya sejauh 1 meter dari Laras, sama sekali tidak mau mendekat ke arah Laras. Setelah itu, ia memandang ke arah pengawal di sampingnya dan berkata. "Cabut semua giginya satu per satu. Tidak perlu repot-repot menggunakan bius."
"Baik, Tuan."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください