"Kalau bukan karena kamu, mana mungkin Tuan memperlakukan aku seperti ini," teriak Laras dengan penuh emosi. Ia benar-benar tidak terima. Karena satu wanita ini, ia telah kehilangan segalanya.
"Kalau kamu tidak melakukan apa pun, kamu masih akan tetap menjadi sekretarisnya," kata Ella dengan tenang. Ini bukan salahnya.
Laras sendiri yang mencari masalah dengannya. Mengapa ia yang harus disalahkan?
"Tutup mulutmu!" Laras menggelengkan kepalanya seperti orang gila. Ia sudah kehilangan akal sehatnya "Asalkan aku bersabar dan terus mendampingi Tuan, suatu hari nanti aku pasti akan berhasil mendapatkan perhatiannya. Ia akan mencintaiku!"
Nadanya yang begitu yakin membuat Ella tertawa. "Kalau kamu yakin kamu bisa mendapatkan perhatian Christian, lalu mengapa ia tidak menunjukkan sedikit pun ketertarikan setelah sekian lama berlalu. Jangan naif." Ella memandangnya dengan sinis, tidak menutupi rasa penghinaan di wajahnya sama sekali.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください