"Ayah lebih memilih bibi itu? Apakah aku anak pungut?" Nathan menggoyang-goyangkan tangan ayahnya dengan mata yang mulai berkaca-kaca.
Di dunia ini, ia hanya memiliki ayahnya. Kalau ayahnya ternyata bukan orang tuanya, ia tidak memiliki siapa-siapa.
"Bukan dia yang melahirkanmu." Ella mengatakannya sambil tersenyum, sengaja menggoda Nathan lebih lagi.
Bibir Nathan terlihat menipis saat ia berusaha untuk menahan diri. Ia benar-benar ingin menangis sekarang. Ia ingin menangis saat mendengar kata-kata Ella bahwa bukan Christian yang melahirkannya.
Ia bukan anak kecil yang mudah menangis dan ia tidak mau menangis di hadapan ayahnya serta wanita jahat ini.
Tidak butuh waktu lama, ia berhasil mengendalikan dirinya. Tidak ada lagi genangan air di matanya, hanya saja matanya terlihat sedikit merah.
"Apakah itu benar, Ayah?" Nathan tidak mau menyerah dan terus bertanya pada Christian.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください