Adri bersandar di bahu Haikal, membaca dokumen di iPad sementara suaminya itu asik menonton berita tengah malam. Entah mengapa keduanya kompak sulit tidur hari ini, berakhir mencari sumber kelelahan di ruang tengah. Kebetulan ada yang ingin Adri tagih dari pekerjaan suaminya itu.
"Kak ..."
"Hm? Kenapa?"
"Kenapa HSL harus ada eliminasi sih? Padahal udah dipastikan dapat suntikan dana banyak sekali per semester depan?" tanya Adri begitu selesai membaca dokumen itu; rancangan sistem baru seleksi, pelaksanaan, dan penyerapan anggaran terbaru HSL.
Haikal meneguk terlebih dahulu air mineralnya, "Awalnya Kakak keberatan juga bikin sistem eliminasi gitu. Tapi investor Kita ini kan para praktisi pendidikan yang benar-benar concern disana puluhan tahun, lebih berpengalaman, dan mereka minta standardisasi itu dipertegas."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください