Saat sudah masuk, Irvan membicarakan soal rencana pindah tempat duduk ke Ibra dan Bima.
"Gue mau ngomongin sesuatu," ujar Irvan.
"Iya, tinggal ngomong aja deh lo Van. Mumpung gurunya belom masuk kelas nih," ujar Ibra.
"Pindah tempat duduk yok," ajak Irvan, membuat Ibra dan Bima terkejut.
"Kenapa mendadak banget Van? Emang mau pindah di mana?" Tanya Bima.
"Ke dekat Della." Balas Irvan.
"Yaampun Bucin bener nih temen gue, lagian kan lo juga masih bisa lihat Della dari sini Van," ujar Bima.
"Nggak gitu, tadi gue di foto diem diem sama Laura. Jadinya Della minta gue buat pindah tepat duduk aja," ujar Irvan.
"Seriusan Lo Laura ngelakuin itu? Kok bisa sih?" Tanya Bima.
"Nggak tau tuh." Balas Irvan, sambil menatap Laura malas.
"Ayok aja sih gue kalau kita mau pindah tempat duduk, lumayan bisa Deket juga sama Naumi," ujar Bima, sambil terkekeh.
"Nah iya, bener banget tuh. Gue juga ayok aja sih, lumayan bisa deket sama ayang Aurel," ujar Ibra. Ikut terkekeh.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください