"udah mulai dingin nih," ujar Della.
"Iya, Untung Bima minjemin jaket nya buat gue," ujar Naumi.
"Kalau nggak udah menggigil Lo," ujar Della, sambil terkekeh.
"Hahaha bener juga sih," ujar Naumi, ikut terkekeh.
"Kok tiba tiba ngantuk ya," ujar Della.
"Tidur dulu aja Dell, kalau udah sampai di Caffe aku bangunin," ujar Irvan.
"Iya Van, yaudah deh aku mau coba tidur." Balas Della.
Irvan melirik sekilas ke arah Della yang sedang mencoba tidur karena dia sudah ngantuk.
"Ihh gue jadi pengen tidur deh," ujar Naumi.
"Sini tidur sambil sandaran di bahu gue," ujar Bima.
"Nggak deh, nanti Lo pegal yang ada." Balas Naumi.
"Santai, nggak papa Nau," ujar Bima.
"Sttt diam gue nggak mau nyender di bahu Lo," ujar Naumi.
"Iya deh, terserah Lo." Balas Bima, lalu kembali fokus ke handphonenya.
"Bim, Ibra udah mau sampe belom?" Tanya Irvan.
"Katanya sih udah dekat sama caffe Lo, berarti fiks Ibra sama Aurel duluan yang sampe di caffe Van." Balas Bima.
"Bagus deh kalau gitu," ujar Irvan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください