webnovel

Kecelakaan

Aku terkejut karena tiba-tiba Argat memelukku dari belakang. Satu tangan kugunakan untuk mengaduk nasi goreng dan lainnya berusaha melepaskan tangan Argat yang melingkar di perutku. Bu Rima sedang membuang sampah di depan dan aku takut kalau dia akan melihat kami dengan posisi seperti ini. Sekarang fokusku terbagi-bagi, antara memasak, membujuk Argat dan menghindari Bu Rima.

"Argat lepaskan. Kau menggangguku. Bagaimana kalau nasinya gosong?" Aku masih berusaha melepaskan tangan Argat yang makin kuat.

"Tidak akan. Aku ikut mengamatinya," ucap Argat yang menganggap enteng ucapanku.

Nasi goreng akhirnya matang. Setelah kumatikan kompornya, aku berbalik. Meskipun kami saling berhadapan, bukan berarti Argat menurunkan tangannya, karena sekarang sudah berpindah ke pinggangku. Untung saja sampai sekarang Bu Rima belum kembali. Entah benar-benar belum kembali atau tidak ingin mengganggu kami.

"Apa maumu?" tanyaku.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ