"Ah, maksudku, hal pribadi itu...."
Farhan tidak bisa melanjutkan ucapannya, karena mendadak wajahnya memanas.
Melihat wajah sang pacar menjadi merah, kuning, hijau, kelabu seperti itu, Morin semakin gemas.
Ingin sekali ia mencubit pipi pria itu habis-habisan, tapi pastinya sang dokter hewan pasti akan melancarkan aksi protesnya lagi padanya karena merasa jengah.
"Hal pribadi itu hal yang hanya boleh kita lakukan setelah menikah, begitu?"
"Ti-tidak! Bukan begitu, aku bukan pria berandalan yang hanya memikirkan masalah syahwat saja jika bersama pacar!"
"Wah, kalimatnya, syahwat, bikin merinding mendengarnya, memangnya syahwat kamu bergejolak kalau sama aku?"
"Please Morin, jangan mengerjai aku, aku nanti tidak bisa mengendalikan diri!"
Morin tertawa kecil mendengar bagaimana sulitnya Farhan bicara seperti itu di hadapannya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください