webnovel

77 Pengakuan Yang Terlambat

77

(Masa Kini)

Aletha mengusap setitik air bening yang keluar dari matanya. Ia menatap Chiraaz penuh kebencian. Sementara wanita itu hanya terdiam dengan kepalanya yang tertunduk dalam.

"Itu salahku, Aletha. Aku minta ampun, tolong sekali ini saja ampuni aku," ucap Chiraaz memelas.

"Bisa kembalikan anakku? Jika kamu bisa, aku akan menjadikanmu," jawab Aletha.

"Itu jelas tidak mungkin Aletha. Itu tidak mungkin."

"Kalau begitu, aku juga tidak akan mungkin untuk memaafkan kamu." Aletha mengedipkan sebelah matanya, seutas senyum ejekan tersungging di wajahnya.

Tidak lama kemudian, Edward datang dan melihat Chiraaz duduk di kursinya. Aletha segera menurunkan topi yang dipakainya untuk menutupi wajah. Chiraaz bangkit dan memberikan kursi Edward.

"Kalau kamu nyaman di situ, duduk saja Chiraaz," kata Edward.

"Terima kasih, Ed," sahut Chiraaz.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ