Sang putri terus melangkah ke arahnya. Sekarang mereka berdua berada dalam jarak yang begitu dekat. Isabelle yang dalam posisi berdiri, spontan menggeser kursi sang pengawal itu. Dia membiarkan pandangan mereka saling bertemu satu sama lain sekarang.
Mereka tengah memberikan serangan yang cukup intens, aksinya mungkin telah membuat Jeremy menjadi sulit bernafas. Ia memberikan kesan seolah dasi yang dikenakannya sedang mencekik lehernya.
Pria itu mencoba mengalihkan pandangan dengan menoleh ke sembarang arah, dan Isabelle yang melihat hal itu tentu merasa tak begitu senang. Dengan spontan, gadis bangsawan itu mengambil dan menarik dagu sang pengawal.
Dia sengaja membuat ke empat mata itu saling bertemu satu sama lain. Tak tahu mengapa tapi, dahi Jeremy perlahan mulai berkeringat sekarang.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください